Rabu, 25 Mei 2016



PENDEKATAN TERSTANDAR UNTUK ANALISIS PEKERJAAN

1.      Penelitian Waktu dan Gerakan, adalah mengidentifikasi dan mengukur gerakan fisik pekerja ketika melaksanakan tugas dan selanjutnya menganalisis hasilnya untuk menentukan apakah beberapak gerakan bisa dihilangkan atau dilakukakan dengan lebih efisien.  Dikarenakan pekerjaan makin membutuhkan banyak pengetahuan dan lebih sedikit tenaga kerja, banyak perusahaan yang meninggalkan penelitian waktu dan gerakan.  Namun, penelitian ini masih digunakan oleh perusahaan yang sangat mengandalkan tenaga kerja manusia untuk melakuakan tugas-tugas pekerjaan rutin dan berulang dengan akurat dan efisien.
2.      Analisis Ergonomis adalah untuk meminimalisir jumlah tekanan dan kelelahan yang dialami sebagai akibat suatu pekerjaan.  Titik beratnya adalah untuk memahami bagaimana tugas-tugas pekerjaan memengaruhi gerakan fisik dan respons psikologis.  Peralatan kantor yang bisa menyebabkan ketegangan yang tidak diinginkan selanjutnya bisa digantikan, pekerja bisa dilatih untuk mengguanakan peralatan dalam cara-cara yang memperkecil keteganang, atau akomodasi yang lain bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan pegawai.  Dapat dikatakan ini termasuk dalam cakupan keselamatan dan kesehatan kerja.
3.      Occupational Information Network (O*NET), menyedianak sebuah sistem basisi data yang komprehensif untuk mengumpulkan, mengatur, menjelaskan, dan menyebarkan data mengenai karteristik pekerjaan dan atribut pekerja.  O*NET memberikan penjelasana mengenai kondisi pasar tenaga kerja, gaji, dan pandangan pekerjaan di masa datang untuk pekerjaan-pekerjaan yang ada di dalamnya.  Pengguna O*NET antara lain pegawai, manajer,  dan pakar SDM.
4.      Kuesioner Analisi Posisi adalah kuesioner yang banyak digunakan untuk mengukur perilaku kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dan menghubungkannya dengan karakteristik pekerja.
5.      Kuesioner Deskripsi Posisi Manajemen adalah kuesioner terstandar untuk menganalisi masalah, tanggung jawab, permintaan, pembatasan dan berbagai karakteristik pekerjaan manajerial.  MPDQ (Management Position Description Quesionnaire)  bisa digunakan untuk mengembangkan prosedur pemilihan dan formulir penilaian kinerja, untuk menentukan kebutuhan pelatiha pegawai yang memasuki posisi manajerial, dan untuk merancang sistem gaji manajerial.

ANALISIS PEKERJAAN KHUSUS
1.      Mengembangkan Investasi Khusus
Pokok-pokok yang ada dalam inventaris khusus bisa dihasilkan dalam berbagai cara.  Namun, prosedur dasarnya selalu sama:  pertama, pokok-pokok dihasilakan untuk pekerjaan yang sama; selanjutnya kuesioner dibuat dan digunakan untuk mengumpulkan nilai pekerjaan.
2.      Menganalisis dan Menafsirkan Data
Perilaku kerja harus memenuhi syarat yang masuk ke dalam deskripsi pekerjaan.  Perilaku kerja yang memenuhi syarat adalam yang dilakukan oleh sebagian besar pemegang jabatan.
3.      Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan utama dari inventaris tugas khusus adalah bahwa inventaris tersebut menghasilkan deskripsi pekerjaan yang jelas. Keuntungan ini memudahkan pengembangan program pelatihan bagi pegawai yang akan melakuakan pekerjaannya.
Kerugian utama dari inventaris khusu adalah waktu yang diperlukan untuk mengembangkan pernyataan tugas dan analisis data yang rumit yang diperlukan setelah penilaian didapatkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar