PENDEKATAN
TERSTANDAR UNTUK ANALISIS PEKERJAAN
1. Penelitian
Waktu dan Gerakan, adalah mengidentifikasi dan mengukur gerakan fisik pekerja
ketika melaksanakan tugas dan selanjutnya menganalisis hasilnya untuk
menentukan apakah beberapak gerakan bisa dihilangkan atau dilakukakan dengan
lebih efisien. Dikarenakan pekerjaan
makin membutuhkan banyak pengetahuan dan lebih sedikit tenaga kerja, banyak
perusahaan yang meninggalkan penelitian waktu dan gerakan. Namun, penelitian ini masih digunakan oleh
perusahaan yang sangat mengandalkan tenaga kerja manusia untuk melakuakan
tugas-tugas pekerjaan rutin dan berulang dengan akurat dan efisien.
2. Analisis
Ergonomis adalah untuk meminimalisir jumlah tekanan dan kelelahan yang dialami
sebagai akibat suatu pekerjaan. Titik
beratnya adalah untuk memahami bagaimana tugas-tugas pekerjaan memengaruhi
gerakan fisik dan respons psikologis.
Peralatan kantor yang bisa menyebabkan ketegangan yang tidak diinginkan
selanjutnya bisa digantikan, pekerja bisa dilatih untuk mengguanakan peralatan
dalam cara-cara yang memperkecil keteganang, atau akomodasi yang lain bisa
dilakukan untuk menjaga kesehatan pegawai.
Dapat dikatakan ini termasuk dalam cakupan keselamatan dan kesehatan
kerja.
3. Occupational
Information Network (O*NET), menyedianak sebuah sistem basisi data yang
komprehensif untuk mengumpulkan, mengatur, menjelaskan, dan menyebarkan data
mengenai karteristik pekerjaan dan atribut pekerja. O*NET memberikan penjelasana mengenai kondisi
pasar tenaga kerja, gaji, dan pandangan pekerjaan di masa datang untuk
pekerjaan-pekerjaan yang ada di dalamnya.
Pengguna O*NET antara lain pegawai, manajer, dan pakar SDM.
4. Kuesioner
Analisi Posisi adalah kuesioner yang banyak digunakan untuk mengukur perilaku
kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dan menghubungkannya dengan
karakteristik pekerja.
5. Kuesioner
Deskripsi Posisi Manajemen adalah kuesioner terstandar untuk menganalisi
masalah, tanggung jawab, permintaan, pembatasan dan berbagai karakteristik
pekerjaan manajerial. MPDQ (Management
Position Description Quesionnaire) bisa
digunakan untuk mengembangkan prosedur pemilihan dan formulir penilaian
kinerja, untuk menentukan kebutuhan pelatiha pegawai yang memasuki posisi
manajerial, dan untuk merancang sistem gaji manajerial.
ANALISIS
PEKERJAAN KHUSUS
1.
Mengembangkan
Investasi Khusus
Pokok-pokok
yang ada dalam inventaris khusus bisa dihasilkan dalam berbagai cara. Namun, prosedur dasarnya selalu sama: pertama, pokok-pokok dihasilakan untuk
pekerjaan yang sama; selanjutnya kuesioner dibuat dan digunakan untuk
mengumpulkan nilai pekerjaan.
2.
Menganalisis
dan Menafsirkan Data
Perilaku
kerja harus memenuhi syarat yang masuk ke dalam deskripsi pekerjaan. Perilaku kerja yang memenuhi syarat adalam
yang dilakukan oleh sebagian besar pemegang jabatan.
3.
Keuntungan
dan Kerugian
Keuntungan
utama dari inventaris tugas khusus adalah bahwa inventaris tersebut
menghasilkan deskripsi pekerjaan yang jelas. Keuntungan ini memudahkan
pengembangan program pelatihan bagi pegawai yang akan melakuakan pekerjaannya.
Kerugian
utama dari inventaris khusu adalah waktu yang diperlukan untuk mengembangkan
pernyataan tugas dan analisis data yang rumit yang diperlukan setelah penilaian
didapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar